1.
Pengertian Membaca
Membaca adalah sebuah keharusan bila kita ingin
menguasai dunia. Dengan membaca, pandangan kita menjadi lebih terbuka terhadap
hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya. Bila sebelumnya membaca identik
dengan buku, maka di jaman yang serba digital ini membaca tidak hanya terpaku
pada membaca buku karena segala informasi terkini telah tersedia di dunia maya.
sedangkan pengertian lain
dari beberapa para ahli diantaranya adalah:
1) Mikkel Birkegaard
Membaca adalah sebuah
proses rumit, mulai dari kata di halaman di hadapanmu sampai suara yang
meninggalkan bibirmu. Membaca adalah kombinasi dari mengenali simbol dan pola,
menghubungkannya dengan suara dan mengumpulkannya menjadi suku kata sampai
akhirnya kita mampu menginterpretasikan arti sebuah kata
2) Daud Firmansyah
Membaca merupakan
tahap penting dalam proses perkembangan anak karena membaca merupakan gerbang
pertama untuk menuju proses pembejaran yang lebih kompleks
3) Rooujakers
Membaca merupakan
suatu cara atau suatu sarana untuk memelihara tingkat pengetahuan sendiri serta
untuk menambah pengetahuan baru.
Sedangkan menurut saya sendiri, membaca itu adalah
suatu aktivitas yang dilakukan dengan kemampuan pikiran menyimpan data-data
dari suatu media yang menjadi sumber informasi untuk menambah wawasan
pengetahuan
2.
Manfaat Membaca
Banyak
manfaat yang diperoleh dari membaca. Dengan membaca siswa dapat memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan, menambah informasi bagi diri sendiri, meningkatkan
pengetahuan serta menambah ide. Jadi jelas pengaruh bacaan sangat besar
terhadap peningkatan cara berfikir seorang siswa. Menurut Gray & Rogers
(1995) dalam Supriyono menyebutkan beberapa manfaat membaca, antara lain:
1)
Meningkatkan
pengembangan diri siswa
Dengan membaca siswa dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan, sehingga daya nalarnya berkembang dan
berpandangan luas yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
2)
Memenuhi tuntutan
intelektual
Dengan membaca buku maupun
sumber-sumber bacaan lain seperti surat kabar maupun berita dan artikel-artikel
di internet, pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat,
melatih imajinasi dan daya pikir sehingga terpenuhi kepuasan intelektual.
3)
Memenuhi kepentingan
hidup, dengan membaca siswa akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna
dalam kehidupan mereka sehari-hari.
4)
Meningkatkan minat
siswa terhadap suatu bidang
5)
Mengetahui hal-hal
yang aktual, dengan membaca siswa dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang
terjadi di lingkungan sekitar maupun di seluruh dunia yang mungkin berhubungan
materi pelajaran, sehingga siswa dapat menerapkan dengan kehidupan nyata
(Supriyono, 1998).
3.
Manfaat Membaca Bagi
Keterampilan Menulis
Begitu
besar manfaat membaca untuk mengasah keterampilan menulis seseorang. Berikut
saya mencoba menyajikannya buat Anda:
1)
Membaca memperluas
wawasan
2)
Membaca membantu
melihat sudut pandang yang berbeda
3)
Membaca membantu Anda
belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalaman
4)
Membaca membuat ide
Anda melimpah
5)
Membaca menjadikan
otak dan pikiran Anda aktif
6)
Membaca merangsang
terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja
7)
Membaca membuat jalan
pikiran Anda menjadi lebih lentur
8)
Membaca memperkaya
kosa kata, pilihan kalimat, dan cara penyajian yang bisa Anda pakai dalam
menulis
9)
Membaca membuat Anda
mampu menganalisa, menghubungkan informasi yang terserak, dan melihat benang
merah dari sebuah persoalan
10) Membaca membuat Anda punya bahan yang banyak untuk
menuliskannya kembali
Jadi kesimpulan manfaat mambaca adalah menambah
wawasan atau pengetahuan dengan luas bagi siswa,sehingga seorang siswa dapat
menciptakan ide-ide yg kreatif dengan pengetahuan yang dia dapatkan dari budaya
membaca,maka dengan itu siswa akan berpikir lebih kritis dan lebih luas
kedepannya.
4.
Membudayakan Minat Membaca
Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Moeliono dkk, 1989:583) minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu. Sedangkan secara istilah menurut Crow and Crow sebagaimana disebutkan
dalam Sulistyono (1992:4), “minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan
seseorang menaruh perhatian terhadap seseorang, sesuatu objek atau aktivitas
tertentu”. Minat baca harus dipupuk sejak dini, dalam hal ini perpustakaan sekolah
sangat berperan dalam menumbuh kembangkan minat untuk membaca buku. Sebenarnya
banyak cara untuk meningkatkan minat baca siswa dengan berbagai macam kegiatan
yang rekreatif dan mendidik antara lain:
1) membuat mading,
2) tersedianya tempat koran, sebagai media rekreatif
setelah siswa penat dengan pelajaran sehari-hari sehingga media koran/surat
kabar dapat dijadikan sebagai alternatif media belajar dan ilmu pengetahuan
3) mengadakan lomba sinopsis, dengan membuat sinopsis
sebenarnya siswa diajarkan untuk menangkan gagasan ke dalam sebuah tulisan
4) membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan, misalnya
setiap hari rabu kelas 5 dan 6 diwajibkan berkunjung ke perpustakaan untuk
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini pustakawan berperan
aktif sebagai pustakawan referens. Jika, siswa ada yang bertanya tentang referensi
sebuah mata pelajaran.
5) mewajibkan semua siswa, guru, dan karyawan sekolah
untuk membudayakan membaca, dan membuat slogan-slogan di kelas seperti “Tiada
Hari Tanpa Membaca”, “Gunakan waktu luang untuk membaca”, dan “Buku adalah
jendela ilmu pengetahuan”.
Dengan membuat kegiatan yang bersifat rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.
Dengan membuat kegiatan yang bersifat rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.
Daftar Pustaka
Lasa Hs. 2005. Gairah Menulis: Panduan Untuk Pemula.
Yogyakarta: Alenia
Kurniasih,
Prawesti. 2005. ” Studi Korelasi Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar
Siswa Sd Muhammadiyah Sokonandi Dua Yogyakarta”. Yogyakarta: (skripsi). Jurusan
Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.