Selasa, 03 Desember 2013

Pentingnya Membaca bagi Siswa


 


1.        Pengertian Membaca

Membaca adalah sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Dengan membaca, pandangan kita menjadi lebih terbuka terhadap hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya. Bila sebelumnya membaca identik dengan buku, maka di jaman yang serba digital ini membaca tidak hanya terpaku pada membaca buku karena segala informasi terkini telah tersedia di dunia maya.

sedangkan pengertian lain dari beberapa para ahli diantaranya adalah:

1)      Mikkel Birkegaard

Membaca adalah sebuah proses rumit, mulai dari kata di halaman di hadapanmu sampai suara yang meninggalkan bibirmu. Membaca adalah kombinasi dari mengenali simbol dan pola, menghubungkannya dengan suara dan mengumpulkannya menjadi suku kata sampai akhirnya kita mampu menginterpretasikan arti sebuah kata

2)      Daud Firmansyah

Membaca merupakan tahap penting dalam proses perkembangan anak karena membaca merupakan gerbang pertama untuk menuju proses pembejaran yang lebih kompleks

3)      Rooujakers

Membaca merupakan suatu cara atau suatu sarana untuk memelihara tingkat pengetahuan sendiri serta untuk menambah pengetahuan baru.

Sedangkan menurut saya sendiri, membaca itu adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan kemampuan pikiran menyimpan data-data dari suatu media yang menjadi sumber informasi untuk menambah wawasan pengetahuan

2.        Manfaat Membaca

Banyak manfaat yang diperoleh dari membaca. Dengan membaca siswa dapat memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, menambah informasi bagi diri sendiri, meningkatkan pengetahuan serta menambah ide. Jadi jelas pengaruh bacaan sangat besar terhadap peningkatan cara berfikir seorang siswa. Menurut Gray & Rogers (1995) dalam Supriyono menyebutkan beberapa manfaat membaca, antara lain:

1)      Meningkatkan pengembangan diri siswa

Dengan membaca siswa dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, sehingga daya nalarnya berkembang dan berpandangan luas yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.

2)      Memenuhi tuntutan intelektual

Dengan membaca buku maupun sumber-sumber bacaan lain seperti surat kabar maupun berita dan artikel-artikel di internet, pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya pikir sehingga terpenuhi kepuasan intelektual.

3)      Memenuhi kepentingan hidup, dengan membaca siswa akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari.

4)      Meningkatkan minat siswa terhadap suatu bidang

5)      Mengetahui hal-hal yang aktual, dengan membaca siswa dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar maupun di seluruh dunia yang mungkin berhubungan materi pelajaran, sehingga siswa dapat menerapkan dengan kehidupan nyata (Supriyono, 1998).

3.        Manfaat Membaca Bagi Keterampilan Menulis

Begitu besar manfaat membaca untuk mengasah keterampilan menulis seseorang. Berikut saya mencoba menyajikannya buat Anda:

1)      Membaca memperluas wawasan

2)      Membaca membantu melihat sudut pandang yang berbeda

3)      Membaca membantu Anda belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih berpengalaman

4)      Membaca membuat ide Anda melimpah

5)      Membaca menjadikan otak dan pikiran Anda aktif

6)      Membaca merangsang terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja

7)      Membaca membuat jalan pikiran Anda menjadi lebih lentur

8)      Membaca memperkaya kosa kata, pilihan kalimat, dan cara penyajian yang bisa Anda pakai dalam menulis

9)      Membaca membuat Anda mampu menganalisa, menghubungkan informasi yang terserak, dan melihat benang merah dari sebuah persoalan

10)  Membaca membuat Anda punya bahan yang banyak untuk menuliskannya kembali

Jadi kesimpulan manfaat mambaca adalah menambah wawasan atau pengetahuan dengan luas bagi siswa,sehingga seorang siswa dapat menciptakan ide-ide yg kreatif dengan pengetahuan yang dia dapatkan dari budaya membaca,maka dengan itu siswa akan berpikir lebih kritis dan lebih luas kedepannya.

4.        Membudayakan Minat Membaca

Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono dkk, 1989:583) minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan secara istilah menurut Crow and Crow sebagaimana disebutkan dalam Sulistyono (1992:4), “minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh perhatian terhadap seseorang, sesuatu objek atau aktivitas tertentu”. Minat baca harus dipupuk sejak dini, dalam hal ini perpustakaan sekolah sangat berperan dalam menumbuh kembangkan minat untuk membaca buku. Sebenarnya banyak cara untuk meningkatkan minat baca siswa dengan berbagai macam kegiatan yang rekreatif dan mendidik antara lain:

1)      membuat mading,

2)      tersedianya tempat koran, sebagai media rekreatif setelah siswa penat dengan pelajaran sehari-hari sehingga media koran/surat kabar dapat dijadikan sebagai alternatif media belajar dan ilmu pengetahuan

3)      mengadakan lomba sinopsis, dengan membuat sinopsis sebenarnya siswa diajarkan untuk menangkan gagasan ke dalam sebuah tulisan

4)      membuat jadwal kunjungan ke perpustakaan, misalnya setiap hari rabu kelas 5 dan 6 diwajibkan berkunjung ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini pustakawan berperan aktif sebagai pustakawan referens. Jika, siswa ada yang bertanya tentang referensi sebuah mata pelajaran.

5)      mewajibkan semua siswa, guru, dan karyawan sekolah untuk membudayakan membaca, dan membuat slogan-slogan di kelas seperti “Tiada Hari Tanpa Membaca”, “Gunakan waktu luang untuk membaca”, dan “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan”.
Dengan membuat kegiatan yang bersifat rekreatif dan edukatif diharapkan dapat membangun minat baca di kalangan siswa sekolah.

Daftar Pustaka

Lasa Hs. 2005. Gairah Menulis: Panduan Untuk Pemula. Yogyakarta: Alenia
Kurniasih, Prawesti. 2005. ” Studi Korelasi Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Siswa Sd Muhammadiyah Sokonandi Dua Yogyakarta”. Yogyakarta: (skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Minggu, 17 November 2013

Silabus Matematika Kelas 5 SD Semester 2


SILABUS

 

Satuan Pendidikan    : SD Karang Andong 2

Kelas                           : V

Semester                     : 2

Mata pelajaran          : Matematika

SK                               : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

KD                              : 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya

 

 

Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Pecahan
·  Siswa mampu mengubah pecahan biasa ke bentuk persen
·  Siswa mampu mengubah persen ke bentuk pecahan biasa
·  Siswa mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk persen
·  Siswa mampu mengubah persen ke bentuk pecahan campuran
·  Siswa mampu mengubah pecahan biasa ke bentuk decimal
·  Siswa mampu mengubah desimal ke bentuk pecahan biasa
·  Siswa mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk decimal
·  Siswa mampu mengubah desimal ke bentuk pecahan campuran
·  Siswa mampu mengubah persen ke bentuk decimal
·  Siswa mampu mengubah desimal ke bentuk persen
a.   Kognitif
Ø Produk
·      Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen
·      Mengubah persen ke bentuk pecahan biasa
·      Mengubah pecahan campuran ke bentuk persen
·      Mengubah persen ke bentuk pecahan campuran
·      Mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal
·      Mengubah desimal ke bentuk pecahan biasa
·      Mengubah pecahan campuran ke bentuk decimal
·      Mengubah desimal ke bentuk pecahan campuran
·      Mengubah persen ke bentuk decimal
·      Mengubah desimal ke bentuk persen
Ø Proses
·      Menjelaskan cara menyelesaikan perhitungan yang berhubungan dengan pecahan biasa, pecahan campuran, persen, dan desimal
b.   Afektif
1.    Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: disiplin, jujur,  peduli, tanggung jawab, bekerja sama, terbuka dan mendengarkan pendapat teman.
2.    Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, komunikatif dalam pembelajaran.
c.   Psikomotor
·      Melakukan penyelesaian pada soal yang berhubungan dengan pecahan biasa, pecahan campuran, persen, dan desimal serta ditampilkan/ dipresentasikan di depan kelas
 
 
 
Tes
 
 
 
Tes
 
 
Tes
 
 
 
Tes
 
 
Tes
 
 
 
Tes
 
 
 
Tes
 
 
Tes
 
 
 
Tes
 
Tes
 
 
 
Tes
 
 
 
 
 
 
 
Pengamatan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pengamatan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pengamatan
 
 
Tes Tulis
 
 
 
Tes Tulis
 
 
Tes Tulis
 
 
 
Tes Tulis
 
 
Tes Tulis
 
 
 
Tes Tulis
 
 
 
Tes Tulis
 
 
Tes Tulis
 
 
 
Tes Tulis
 
Tes Tulis
 
 
 
Tes Tulis
 
 
 
 
 
 
 
Pengamatan perilaku berkarakter
 
 
 
 
 
 
 
 
Pengamatan Keterampilan Sosial
 
 
 
 
 
 
 
Pengamatan Presentasi
 
 
LP-1
 
 
 
LP-1
 
 
LP-1
 
 
 
LP-1
 
 
LP-1
 
 
 
LP-1
 
 
 
LP-1
 
 
LP-1
 
 
 
LP-1
 
LP-1
 
 
 
LP-2
 
 
 
 
 
 
 
LP-3: Lembar Pengamatan Perilaku Berkarakter
 
 
 
 
 
 
LP-4: Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial
 
 
 
 
 
LP 5: Presentasi
 
1 x 35’
LKS 1
 
LKS 2
 
LP 1: Produk
 
LP 2: Proses
 
LP 2: Lembar Pengamatan Perilaku Berkarakter
 
LP 4: Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial
 
LP 5: Lembar Pengamatan Presentasi
 
 
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
 
Silabus